Perkembangan Sistem Perekonomian United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (England)

A. Perkembangan Sistem Perekonomian Pada Umumnya

Sistem ekonomi itu sendiri adalah suatu proses dimana penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri. Ada 4 sistem dalam ekonomi, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan suatu sistem ekonomi dalam sebuah organisasi kehidupan ekonomi yang sesuai dengan kebiasaan. Dengan kata lain, sesuai dengan tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. Berikut ciri-ciri sistem perekonomian tradisional :

  • Alat produksi sederhana karena daerah yang terpencil sehingga kurang pembaharuan dalam hal tekhnologi.
  • Jumlah barang atau jasa masih rendah karena penduduk setempat pun sangat rendah dalam tingkat dan daya beli mereka.
  • Produktivitas rendah karena pasar sedikit.
  • Masih barter yaitu tukar menukar barang dengan barang lainnya.
  • Masih bercocok tanam karena sebagian besar daerah persawahan.

2. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis /Liberal)

Sistem ekonomi liberal disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing. Berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :

  • Hak milik perorangan diakui seperti pemilikan barang barang,modal,dan alat industry.
  • Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kemampuannya.
  • Jenis, jumlah, dan harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
  • Perekonomian ditandai dengan persaingan bebas
  • Kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dalam pengaturannya diserahkan kepada setiap individu.

3. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando

Sistem ekonomi  terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu hampir tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat/komando, antara lain sebagai berikut :

  • Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hamper tidak ada (tidak diakui)
  • Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemrintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan
  • Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah. Pemerintah membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada ditangan pemerintah. Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh pemerintah.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat mempunyai cara pandang yang sangat berbeda mengenai pengoperasian ekonomi. Namun, dalam praktiknya kebanyakan Negara menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar atau bahkan sistem ekonomi ini mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.

B. Latar Belakang Sistem Perekonomian Pasar: Kapitalisme

Perekonomian pasar bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan. Pada dasarnya, Kapitalisme dan Liberalisme mempunyai dasar teori yang sama. Kita akan memilih untuk membahas tentang kapitalisme, karena memang ini yang cenderung dikenal luas sebagai sistem yang terlahir di Inggris.

Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Sistem Kapitalisme pertama sekali diterapkan di Inggris, di mana lahirnya para ekonom klasik. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka.

Dasar kapitalisme yang berikutnya adalah berupa Prinsip-prinsip. Ada beberapa prinsip yang menggambarkan sebuah gambaran mengenai kapitalisme, yaitu:

  • Mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana kecuali yang terang-terangan dilarang negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
  • Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yang menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yang cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yang yang sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
  • Perfect Competition.
  • Price sistem sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yang diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.

Adapun bentuk-bentuk Kapitalisme, yaitu :

  • Kapitalisme perdagangan, yang muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
  • Kapitalisme industri, yang lahir karena ditopang oleh kemajuan industri dengan penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan Revolusi Industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin.
  • Sistem Kartel, yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebar di Jerman dan Jepang.
  • Sistem Trust, yaitu sebuah sistem yang membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.

Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran naturalisme yang merupakan dasar kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :

  • Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada sistem natur yang bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
  • Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
  • Kebebasan ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak untuk menekuni dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang sangat masyur dengan semboyan “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
  • Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yang kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
  • Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.

C. Sejarah Sistem Kapitalisme di Inggris: Revolusi Industri

Revolusi di Inggris, yang dimulai dengan penemuan teknologi dalam bidang Industri, melahirkan pabrik-pabrik/manufaktur. Hal ini berdampak kepada terbentuknya para pengusaha-pengusaha besar yang didukung oleh meningkatnya pemilikan modal atau kapital. Mereka memiliki kecenderungan atau ambisi untuk terus meningkatkan modal atau kapitalnya. Seseroang yang cenderung meningkatkan kapitalnya adalah seorang kapitalis. Negara yang memiliki kecenderungan meningkatkan kapital negara yang bersangkutan adalah negara kapitalis. Diawali negara Inggris, negara-negara di Eropa sejak adanya revolusi industri berkembang menjadi negara kapitalis. Selanjutnya berkembang paham kapitalisme, yaitu paham yang dianut oleh bangsa atau negara yang memiliki kecenderungan selalu meningkatkan kapitalnya. Mengapa Revolusi Industri Dimulai di Inggris? Ahli-ahli sejarah hendak menyelidiki “sebab-sebab” dari perubahan-perubahan besar seperti Revolusi Industri untuk dapat menerangkan perbedaan-perbedaan antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Faktor-faktor penentu yang membedakan Negara mana yang terjadi perubahan dan yang tidak, Day memberikan keterangan tersebut ketika ia mengatakan bahwa, “Revolusi Industri dimulai di Inggris, dan tidak di tempat lain, tidak lebih dulu atau kemudian, oleh karena itu hanya di Inggris yang keadaannya telah masak untuk timbulnya suatu sistem persaingan modern. Kedua-duanya berjalan bersama-sama”.

Latar Belakang ekonomis dari pada usaha memperbesar keuntungan bersih, memperluas pasaran dan menaikkan penghasilan nasional memerlukan penyelidikan sebagai faktor terakhir dalam menerangkan Revolusi Industri Inggris.  Perdagangan juga mengalami kemajuan di Negara-negara atau bagian-bagian lain di Eropa, tetapi karena sebab-sebab geografis, struktur masyarakat dan perkembangan politik, maka tidak timbul suatu kelas menengah yang duduk di posisi menguasai kehidupan politik dan sosial, yang memungkinkan kelas menengah di Inggris membentuk Negara untuk kepentingan perkembangan kapitalisme dalam abad ke-19.

Revolusi Industri ini merupakan langkah awal berkembangnya ekonomi di negeri-negeri lain sejak tahun 1900. Suatu negara yang memiliki kapital, penanaman kapital/modalnya tidak hanya di lingkungan dalam negeri saja, namun juga berusaha menanamkan modalnya di negara lain. Timbulah bentuk imperialisme, yaitu bentuk penguasaan suatu negara atas negara lain. Sejak revolusi industri, kita kenal imperialisme modern, yang memiliki ciri-ciri dominasi politik, eksploitasi ekonomi dan penetrasi kebudayaan. Berbeda dengan imperialisme kuno yang memiliki ciri-ciri, gospl, gold dan glory (agama, emas dan kejayaan). Inggris sebagai negara industri sangat memerlukan daerah jajahan untuk :

  • Sumber bahan mentah/baku industrinya.
  • Sebagai pasar penjualan hasil industri.
  • Lahan penanaman modal (pabrik dibangun di negara jajahan).
  • Tempat pembuangan para penjahat (carnival crime).

Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis, dan bentuk imperialis modern, yiatu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah jajahan berhasil.

Pemerintahan Perdana Menteri Pitt merupakan awal imperialis Inggris. Daerah-daerah yang dikuasai Inggris antara lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu Victoria, imperialis Inggris mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh pemerintahan yang berperan dalam mengembangkan imperialis Inggris antara lain adalah Perdana Menteri Gladstone dan Perdana Menteri Parlmerston.

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INGGRIS

A. Macam-Macam Strategi Pembangungan Ekonomi

Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Aktifitas pembangunan di Inggris Raya terpantau meningkat pada bulan Juni, yang merupakan pertumbuhan untuk bulan kedua berturut-turut. Sehingga dengan hasil ini semakin memperkokoh ekspektasi akan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua di Negeri Ratu Elisabeth tersebut.

Indeks PMI Markit/CIPS untuk sektor konstruksi Inggris naik ke level 51,0 – ini merupakan level tertingginya sejak Mei 2012 – dari angka 50,8 pada bulan Mei. Meski demikian, hasil tersebut masih di sedikit bawah perkiraan dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters yakni di angka 51,1.

Pembangunan untuk perumahan, yang merupakan target insentif pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, kembali menjadi mesin penggerak pertumbuhan sektor. Sementara pembangunan komersil dan tekhnis sipil stabil setelah merosot dalam beberapa bulan terakhir. Markit menyebutkan, pertumbuhan pesanan baru secara keseluruhan mencapai level terkuatnya hanya dalam setahun terakhir.

“Pertumbuhan output konstruksi secara keseluruhan secara simultan meningkatkan peluang peningkatan pada pertumbuhan PDB kuartal kedua Inggris, dan meredam kemungkinan penambahan stimulus kebijakan yang masih tertunda dari Bank Sentral Inggris,” untuk Tim Moore, ekonom senior Markit.

Sektor konstruksi ini merupakan penggerak terbesar PDB Inggris antara Januari hingga Maret ketika pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 0,3 persen. Dan kelihatannya pertumbuhan konstruksi sedikit meningkatkan lajunya di periode April hingga Juni untuk mencapai sekitar 0,5 persen atau lebih sedikit, para ekonom berujar.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi

Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan, apa tujuan yang hendak dicapai. Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan. Perkembangan Ekonomi suatu negara dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama.

Ada beberapa karakteristik perkembangan ekonomi modern yang ditinjau dari interrelasi, yaitu:

  • Tingginya tingkat pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat.
  • Tingginya tingkat penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita.
  • Teknologi yang maju guna merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang dicapai.

C. Strategi Pembangunan Ekonomi Di Inggris

Inggris telah menerapkan instrumen seperti subsidi, kelonggaran pajak, dan sistem pengendalian kesempatan kerja , dimana dengan insentif memicu pertumbuhan ekonomi yang didahului dan didorong oleh perindustrian dan penyedia infrastruktur sosial. Pada negara – negara maju sengaja membentuk memulai pembangunan di wilayah – wilayah tertinggal . Kebijakan yang beragam diimplementasikan, mulai dari kebijakan penyebaran industri hingga menentukan pusat – pusat pertumbuhan dan kota – kota baru.

D. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan merupakan upaya pengambilan keputusan secara rasional, dan pembangunan secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara terukur dan alami. Setiap organisasi memulai kegiatan sejalan dengan siklus manajemen, perencaan pembangunana merupakan salah satu tahapan untuk mencapai tujuan pembangunan maupun kombinasi cara terbaik mencapai tujuan.

Perencanaan pembangunan dimaksudkan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat , melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan pembangunan pada negara kapitalis seperti Inggris dilaksakan guna mencapai pertumbuhan ekonomi dengan tingkat tenaga  kerja penuh dan harga – harga yang stabil melalui dasar fiskal dan dasar moneter.

Kehadiran perencaan pada negara kapitalis tidak lain merupakan implikasi dari fungsi pemerintah dalam pembangunan terutama dalam penyediaan barang umum, mengurangi biaya sosial akibat eksternalitas negatif dan menjaga kestabilan ekonomi.

PETA PEREKONOMIAN INGGRIS

A. Keadaan Geografis Inggris

Inggris merupakan daerah kepulauan berbentuk kerajaan berkonstitusi yang dikepalai oleh seorang ratu. Inggris merupakan salah satu negara maju di dunia dan memiliki sebutan United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (Britania Raya dan Irlandia Utara), yang meliputi daerah Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, dan ditambah sejumlah kepulauan Kanal, Orkney, Sketland, dan Hebrides. Jarak dari ujung utara ke selatan sejauh 965 km dan dari timur ke barat sejauh 515 km. Luas negara Inggris adalah 242.425 km². Negara Inggris memiliki batas negara sebagai berikut :

  • Sebelah utara : Laut Norwegia
  • Sebelah timur : Laut Utara
  • Sebelah Selatan : Selat Inggris
  • Sebelah Barat : Samudra Atlantik dan Republik Irlandia.

Secara astronomis, wilayah Inggris terletak antara 50º LU – 61º LU dan 8º BB – 2º BT. Ibukota Inggris adalah London. Di selatan kota London , terdapat kota Greenwich yang merupakan kota dilalui oleh garis bujur 0º sehingga kota ini dijadikan standar waktu internasional. Berdasarkan relief dan keadaan batuannya, wilayah bentang alam di Inggris dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :

  1. Kawasan bergunung-gunung (bagian barat dan utara)
  2. Irlandia Utara berhubungan dengan pegunungan barat Inggris, tetapi Danau Neagh dan dataran rendah sekelilingnya menempati posisi sentral (merupakan cekungan di daerah plato basalt)
  3. Daerah yang bergelombang (bagian timur dan selatan), mengalir Sungai Thames. Sebanyak 15 jembatan melewati Sungai Thames, misalnya Jembatan Wesminstar, Menara Waterloo, dan Jembatan Kew. Yang paling menonjol, jembatan London, jembatan ini menopang arus lalu lintas yang lalu lalang di atas Sungai Thames (Jantung perdagangan kota London).

 

B. Mata Pencaharian

Inggris merupakan negara industri tertua di dunia. Inggris memiliki banyak kota – kota industri, seperti Birmungham dan Sheffield yang merupakan pusat industri dan disebut The black country. Hasil kegiatan industri di Inggris , antara lain besi, baja, mobil, mesin – mesin dan pesawat terbang.

Di bidang pertanian dan peternakan, Inggris cukup maju karena dikerjakan secara intensif dengan pengolahan hasil pertanian yang telah menggunakan mesin – mesin industri, misalnya kapas yang diproses menjadi tekstil pada industri pemintal benang di pusat industri tekstil di Manchester dan Lanchasire.

Hasil utama dari bidang peternakan diantaranya wol, daging, mentega, dan susu. Perikanan sangat maju karena didukung oleh armada penangkapan ikan yang cukup besar dan majunya industri perkapalan.

C. Sumber Daya Manusia

Penduduk asli Inggris adalah orang Kelt (meliputi orang Skotlandia, Irlandia, Wales ) dan orang Jerman (meliputi Anglo Saxon, Jute , Denmark, Norman). Pertumbuhan penduduk 0,2 % per tahun. Sebagian besar (89%) penduduknya tinggal di kota, 12% diantaranya tinggal di kota London.

D. Investasi

Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Jadi, tidak ada jalan pintas. Investasi bukanlah cara agar seseorang bisa cepat menjadi kaya. Yang menjadi tujuan adalah pengalokasian aset secara produktif, sehingga memberikan imbal hasil yang maksimal. Terkandung dua atribut penting dalam investasi , yaitu adanya risiko dan tenggang waktu. Investasi dapat dilakukan dalam dalam berbagai bidang usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam dua macam, yaitu :

  1. Investasi nyata (real invesment), Investasi nyata atau real invesmentmerupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap seperti tanah, bangunan, peralatan, mesin – mesin.
  1. Investasi Finansial (Financial investment), Investasi Finansial atau Financial investmentmerupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi atau surat berharga seperti sertifikat deposito.

Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa. Inggris adalah negara yang sangat maju dan merupakan produsen penting tekstil dan produk kimia. Sejak 1990-an, sektor jasa keuangan telah memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian Inggris dan Kota London adalah salah satu pusat terbesar di dunia keuangan. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2002, ekonomi Inggris nomor 4 terbesar di dunia, adalah negara investor nomor 2 terbesar di dunia. Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya. Sumber daya Inggris cukup kaya di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.

Sumber :

Waluya, Bagja. 2009. BSE Memahami Geografi SMA/MA untuk Kelas XII Semester I dan II. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Drs. Kardiman, dkk, 2006, Ekonomi Dunia Keseharian Kita, Yudhistira, Jakarta

https://www.academia.edu/8587713/SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA_DAN_DUNIA

https://www.academia.edu/30441795/Makalah_Perekonomian_Negara_Inggris

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/